Senin, 27 Juli 2015

Lilin Lilin Cahaya, Nona

Untuk kamu yang berada di kejauhan.
Bagaimana kabar nona? Baik?

Masih saja aku teringat.
Bagaimana pipimu merona adalah kemerahan walau tanpa gincu.
Atau senyummu yang tak pernah gagal menghancurkan relatifitas waktuku.
Atau sekedar caramu untuk pertama kalinya mengenakan tas selempang bergambar persia atau anggora. Entahlah.

Heran..
Masih saja aku tergila.
Padahal banyak wanita berparas surga di tanah jawa.
Tapi mengapa tetap kau yang terasa paling berbeda.
Persetan dengan bualan komposisi.
Karena tidak semuanya mutlak memberi arti.

Terkadang, Ingin aku..
Di jadikan kesukaanmu
Di jadikan satu satunya
Dan di jadikan tempat berpulang

Namun,
Apapun bentuk dan klausanya,
Aku selalu suka kamu.
Tak peduli mereka bicara apa
Mereka tak merasakan ini.
Ini hati yang bicara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar